Ruang_Waktu_Segala_Semu_Detik pun berlalu

D
eti
k-detik
Akhirnya …
Datang juga
Detik-detik …
Penentuan
Tak kan ada
Lagi dusta
Segala terbuka
Segala nyata
Ah!!!
Aku takut
Kenapa takut?
Jangan takut!
Ih!!!
Tubuh gemetar
Mungkin lapar?
Jangan gentar!
Oh!!!
Akhirnya …
Ia tiba
Kabar berita
Detik-detik
Terakhir …
Paling akhir
Tak lagi lahir!
Selasa (Kendari, 17 Juni 2008, beberapa JAM lagi pengumuman!)

Lelah
Sudah lah …
Abang lelah
Ade juga …
Jangan berpura!
Kita tahu
Kita mencinta
Tak perlu ragu …
Mari bercinta!
Kita sama lelah
Berhentilah!
Jangan lagi berpura!
Ini bukan cinta
Ini nafsu …
Ini setan!
Ayo lawan
Jangan ragu!
Kita berduka …
Mengapa kah?
Apakah benar cinta?
Ah! Sudah!
Dik … abang lelah!
Senin (Kendari, 16 Juni 2008)

Mereka Pahlawan_Tak Berperisai_Tapi Bertopeng_Topeng Dusta

Pendusta
Mereka setan!!!
Aku marah …
Aku geram!!!
Mereka pendusta …
Bertopeng malaikat
Bersenjata cinta
Dengan perisai hati
Mereka racun dusta!!!
Dasar pendusta!!!
Penipu!!!
Pembohong!!!
Entah apa lagi???
Aku sedih …
Teganya mereka
Ayah bunda …
Berdusta!!!
Aku perih
Ingin mati
Aku bodoh …
Begitu mencintai mereka yang Pendusta!!!???
Senin (Kendari, 16 Juni 2008)
(GURU-GURU menunda lagi pengumuman UAN
sampai besok, ehm … kaya’nya ada nilai yang di MARK UP!!! Dasar PENDUSTA!!!)

Sempatkan kaki melangkah ke Tanah merah, Tanah Kelahiranku

Terlalu cepat
Terlalu cepat dik …
Kau anggap ini cinta
Kau nyatakan cinta
Padahal ini buta
Terlalu cepat dik …
Kita tergoda
Nafsu dunia
Kita pendosa
Abang takut dik …
Kau tidak?
Kau masih kecil
Ini terlalu cepat, dik …
Masihkah ada?
Kita tak tahu esok
Bahkan kita …
Tak tahu kapan!!!
Jangan bercinta dik …
Itu salah
Aku lelah
Kau pasrah
Sungguh dik …
Ini terlalu cepat
Tapi abang
Nggak suka telat!!!
Senin (Kendari, 16 Juni 2008)