Laskar Hati_Benteng_Perisai_Jiwa_Batin_Dosa_Iman

Laskar Hati
Kau musuh …
Ia benteng
Ia kokoh … ia tameng!!!
Kau rapuh
Aku cinta
Kau benci
Kau lari … dasar banci!!!
Aku pergi
Kau serang
Aku berang
Ku tak kan lari …ingat itu!!!
Ada Laskar hati
Ini perang
Ku pasti menang
Kau tegang … pengecut!!!
Aku senang
Ayo perang
Angkat senjata
Lawan cinta … jangan sembunyi!!!
Aku tak kan pergi …
Tak kan lari
Tak kan mati
Karena di sini …
Ada Laskar hati
Minggu (Kendari, 15 Juni 2008)

Huruf_Kata_Kalimat_Cerita_Makna_Tanya!!!?

Sakit
Ku tak mengerti
Apa arti diri …
Ku tak tahu
Tak mau tahu …
Aku sakit
Perih batinku
Hancur hatiku
Karena hatimu
Apa katamu itu …
Ku tak tahu
Kau hanya membisu
Seperti batu …
Aku sakit
Kau tidak?
Ku tersakiti
Cinta ini
Aku pendosa
Kau punya sorga
Tapi kau sakiti …
Aku yang sakit
Aku menangis
Aku meratap
Karena kau
Karena cinta …
Aku sakit
Minggu (15 Juni 2008)

Sepasang Asa_Sebuah Mimpi_Sejuta Nyata

Selamat Jalan
Ada awal
Dan ada akhirnya
Segala harus pergi
Semua pasti mati …
Tolong aku
Sahabat
Dengar jeritku
Rasa perihku
Kau buatku
Rasa sempurna
Kau jiwaku
Ku batinmu
Ku tak bisa
Tanpa dia
Ku tak mampu
Tak ada kamu
Andai kau
Ajak aku
Bersamamu
Sahabatku …
Kekasihku
Selamat jalan …
Minggu (Kendari, 15 Juni 2008, Pengumuman UAN ditunda sampai BESOK!!!)

Pahami Hati_Cermin Diri_Mengertilah Cinta_Istana Jiwa

Batas
Antara kita ...
Ada batas raga
Tegak kokoh
Menjulang …
Antara kita …
Ada benci
Ada cinta …
Yang terlarang!
Antara kau dan aku
Ada benteng Satu
Menghapus ragu
Menahan kelu …
Hanya suara
Yang terdengar
Hanya tangis …
Yang meratap
Ada enam …
Noktah hitam
Menjadi batas
Cinta kita …
Kau
Dan …
Aku!!!
Sabtu (Kendari, 14 Juni 2008, saat IBEL MENGEONG di balik pintu kamarku)

Mencoba Merajut Kata_Merangkai Asa_Menjalin Mimpi_Melihat Nyata

Sajak Singkat
Waktu terlalu singkat
Secepat itu kah?
Hanya karena waktu yang singkat
Kini semua selesai …
Segala usai
Ayo pulang
Kembali …
Sampai bertemu lagi
Semoga masih ketemu nanti …!
Sabtu (Kendari, 14 Juni 2008, Beberapa MENIT lagi pengumuman UAN!!!???)

Kenangan_Surat Cinta Ku yang Pertama

Kenang Dikau
Dik …
Kuteringat kau
Yang nyatakan cinta
Dua tahun lalu …
Dengan lantang
Mantap menantang
Kau teriak
Kak … I Love You?
Saat ini …
Aku tersenyum
Saat itu …
Aku malu!!!
Setengah mati
Hampir mati
Aku pergi
Berlari …
Entah mengapa?
Kuteringat kau
Gadis manis …
Namun sadis
Aku tersenyum lagi
Sendiri …
Dengan sepi
Mungkin gila!!!
Jum'at (Kendari, 13 Juni 2008)

Puisi_Di Perpus BSM

Subuh
Tabuh berbunyi
Pecah sunyi
Retak sepi
Hancur sendiri …
Sayup suara …
Suara manusia
Memanggil manusia
Suara azan
Berkumandang
Lantang …
Mendayu … layu
Selang-seling
Bergantian
Beriringan …
Ayat demi ayat …
Lagu pun tepat
Itu tubuh … terus terbaring saja
Begitulah subuh … penuh suara-suara
Menjemput pagi … yang masih biru
Setiap hari … sama saja … tak berganti
Jum’at (Kendari, 13 Juni 2008)

Puisi Lagi

Satu Wajah
Wajah itu lagi
Muncul tiba-tiba
Saat ku terjaga
Kala ku sendiri
Wajah itu lagi
Masih terlalu pagi
Untuk sembunyi
‘tuk berlari …
Mengapa pergi?
Kenapa lari?
Tak usah sembunyi
Ini masih pagi
Jika ia hadir lagi
Berteriak saja
Menangis saja
Jangan pergi lari …
kau?
Pun takut …
Sama penakut
Tak perlu malu
Tapi kenapa?
Wajah itu
Selalu tunduk
Malu-malu …
Jum’at (Kendari, 13 Juni 2008)

Gundah
Aku yang tengah gundah
Memikirkan keputusannya
Bahagia atau pisah
Entahlah …
Aku yang selalu gundah
Diliputi ragu dan susah
Ku butuh rumah
Hilangkan gelisah …
Kapan pergi kah
Ini gundah
Ini susah
Semua gelisah …
Kapan mati kah
Ini perih
Ini benci
Semua luka …
Haruskah
Menunggu saja
Pergilah …
Kau gundah
Rabu, 11 Juni 2008 (3 HARI lagi pengumuman UAN ..deg ..deg ..deg)

Selamanya
Akankah selalu setia
Kau kan selalu ada
Atau hanya sementara
Kita bersama …
Aku tak kan bisa
Menghadapinya sendiri
Melawan hidup yang penuh sepi
Aku hanyalah lemah
Akan mati jika kau pergi …
Andai kan waktu berhenti
Ku kan tetap begini
Di sini menanti
Sampai nanti
Selamanya …
Sampai mati …
Minggu, (1 Juni 2008)

Tulisan Di Kendari_My HomeTown

Tentang sahabat
Terlalu banyak kisah
Terlalu banyak cerita
Tak ‘kan pernah habis …
Selalu terjalin
Terpilin erat
Tak ‘kan bisa lepas
Atau … tak mau
Kau … yang tak pernah bosan
Kau … yang selalu setia
Kau … yang selalu ada
Kau … yang
Kucinta
Tentang kau …
Tak pernah ada akhir
Selalu berawal …
Tentangmu …
Tak lekan waktu
Kisah kau dan aku
Kisah … tentang kita
Kan Selalu Ada …
Minggu, (Kendari, 25 Mei 2008)